Keajaiban virgin
coconut oil alias VCO untuk mencegah hiperthyroid dan mengatasi hiperthyroid
sudah banyak dibuktikan baik secara fakta lapangan maupun secara ilmiah medis.
Di bawah ini kita
bawakan ulasan dari majalah terkenal (MAJALAH TRUBUS) akan khasiat MINYAK
PERAWAN VIRGIN COCONUT OIL untuk mengatasi dan mengobati hiperthyroid. Sebuah
ulasan yang gamblang sekaligus testimoni atau kesaksian akan manfaat dan
khasiat VCO untuk penderita hiperthyroid.
Bagi Anda yang lagi
mencari solusi untuk mengatasi hiperthyroid dan mengobati herperthyroid,
silahkan simak ulasan di bawah ini.
Minyak
VCO / Virgin Coconut Oil Mencegah Hiperthyroid
(Trubus 2005)
(Trubus 2005)
VCO mengoptimalkan
fungsi kelenjar hipotisis, kelenjar itu mengontrol kelenjar lain: adrenal,
gondok, dan ovarium. mencegah hiperthyroid
Suatu hari di awal
2001. Tubuh Fersita Bunawan Lim lemah tak berdaya. Lehernya kaku sulit
digerakkan. Nafas terasa sesak dan jantung berdebar-debar. “Saya hanya bisa
pasrah bila sedang kambuh,” kata kelahiran Pontianak 40 tahun silam itu.
Operasi pengangkatan sebagian kelenjar thyroid sebesar telur ayam kampung
setahun silam sebagai upaya untuk mengatasi hiperthyroid dan mengobati
hiperthyroid tak membebaskannya dari derita. “Leher saya kembali membesar
bahkan kian melebar,” katanya lagi.
Fersita sama sekali tak
menduga thyroidnya bakal kambuh lagi. “Saya kira penyakit ringan. Operasinya
juga hanya pembedahan kecil,” katanya. Maklum, ketika itu Sita—panggilan akrab
Fersita—mengangkat benjolan di leher karena alasan kecantikan belaka. Ia kerap
menjadi pusat perhatian di tempat umum karena lehernya aneh. Wanita cantik,
tapi berjakun mirip pria.
Ibu 3 anak itu
penasaran. Ia memeriksakan diri ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta. Hasil tes
laboratorium menunjukkan, Sita mengalami hyperthyroid sehingga ia harus
berkonsultasi dengan endocrinologist, dokter ahli endocrin (kelenjar yang
mengeluarkan hormon, red). Dokter itu menolak mengangkat thyroid. “Operasi
hanya untuk penampilan saja. Namun, kestabilan hormon Anda saya tak bisa
menjamin,” kata Sita mengulangi ucapan dokter 4 tahun silam. Sita disarankan
bersahabat dengan si penyakit. Ia tak boleh capai dan terlalu stres.
Obat-obatan yang dia konsumsi untuk mengatasi hiperthyroidnya hanya berperan
menstabilkan produksi hormon thyroid.
Frekuensi kambuh pun
semakin sering. Usut punya usut thyroid yang mendekam menyebabkan penyakit
ikutan. Gula darah naik alias komplikasi dengan diabetes.
Tes laboratorium menunjukkan gula darah di atas 300 mg/dl. Sita pun harus minum
obat dobel, penstabil hormon thyroid dan gula darah. Kondisi tubuh memang
berangsur membaik, tapi timbul ketergantungan pada obat.
Suaminya, Jaka Dhama
Limbang, berulangkali menganjurkan agar Sita mengkonsumsi Virgino. Itu adalah
Minyak VCO produksi Jaka yang diekspor ke Jerman. Selain dianjurkan minum,
aneka menu makanan juga harus diolah dengan VCO. Sebuah permintaan Jaka yang
tidak digubris oleh Sita. Bahkan karena emosi Sita sering tidak terkendali, ia
kerap marah-marah bila dinasihati. Ia tidak mau menuruti anjuran tersebut
karena tidak percaya khasiat VCO.
Jadi, Sita pun menerima
ukuran leher yang lebih besar ketimbang orang kebanyakan. Namun, setahun
kemudian lehernya kian melebar sampai 2 kali lipat. “Secara psikis saya sudah
menerima, tapi saya terganggu melakukan aktivitas,” katanya. Lagi-lagi ia harus
berkonsultasi dengan dokter langganannya. Pembesaran itu dapat dicegah dengan
cara konsultasi rutin setiap 2 minggu. Biaya yang dikeluarkan tentu tak
tanggung-tanggung. Sita harus merogoh lebih dari Rp1,2-juta per bulan untuk
berkompromi dengan penyakitnya.
Karena penasaran tak
kunjung sembuh, pada April 2005 Sita memeriksakan diri ke Singapore
General Hospital, Singapura. Ia harus menggelontorkan Rp4-juta hanya untuk
pemeriksaan darah dan urine. Itu belum termasuk biaya rumah sakit dan
konsultasi dokter. Hasilnya, dokter di tanahair tak keliru. Sita menderita
hyperthyroid. Angka thyroxine (T4) free, serum 24,3 PMOL/L. Normalnya 9,6—19,1
PMOL/L. Yang menggembirakan—kecuali gula darahnya yang relatif tinggi 220
ml/dl—hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada penyakit komplikasi lain. Ia
dianjurkan untuk kontrol seminggu kemudian.
Puas menerima hasil
itu, Sita tak mau lagi kontrol. Ia pun menghentikan konsultasi ke dokter
langganannya. “Empat tahun berobat tak ada perubahan,” katanya. Ia memilih
mendengar kata-kata suaminya untuk meminum virgin coconut oil. Perubahan
sikap itu terjadi sejak April 2005, saat khasiat VCO mulai ramai dibicarakan.
Sita meminum VCO sehari
2 kali sebanyak 2 sendok makan. Seminggu pertama konsumsi, tak ada perubahan
yang berarti. Baru pada bulan ke- 3 ukuran leher mengecil sekitar 10%.
Saat Trubus berkunjung ke kantornya, leher Sita telah mengecil hingga
setengah. Urat-urat yang sebelumnya tak kelihatan mulai terlihat lagi. Ia pun
bebas beraktivitas menjalankan bisnis hingga ke Singapura dan Cina. Pemeriksaan
gula darah terakhir menunjukkan angka 122 mg/dl.
Strauma mencegah
hiperthyroid , mengatasi hiperthyroid, mengobati hiperthyroid
Menurut Prof Dr Slamet
Suyono SpPD-KE, kelenjar thyroid dikenal di Indonesia sebagai kelenjar gondok.
Pada kondisi normal, kelenjar itu aktif dan giat memproduksi hormon. Karena itu
salah satu fungsi kelenjar thyroid ialah mengatur metabolisme tubuh.
“Terganggunya fungsi thyroid menyebabkan metabolisme tubuh terganggu,” kata
endocrinologist di RSCM itu. Kelainan itu disebut strauma kelenjar dengan ciri
pembesaran ukuran kelenjar.
Kondisi kelainan
kelenjar bisa bermacam-macam: hipo, hiper, dan eutyroid. Hipo artinya kelenjar
tak mampu memproduksi hormon seperti keadaan normal. Gejalanya tubuh lemas,
sering mengantuk, dan bobot badan bertambah. Hiper justeru kebalikan, kelenjar
terlalu aktif memproduksi hormon. Bobot tubuh biasanya berkurang, mata melotot,
dan badan sering berkeringat. Penderita juga sering marah-marah karena tidak
bisa mengendalikan emosi. Eutyroid terjadi bila kelenjar membesar, tapi
fungsinya berjalan normal.
Menurut Slamet
pengobatan medis penderita strauma kelenjar dibagi bertahap tahap. Pengobatan
pertama ialah pemberian obat selama 1,5 tahun. Bila tak ada lagi keluhan dan
hasil laboratorium normal, maka tidak diperlukan lagI pengobatan hiperthyroid
lanjutan. Saat pemberian obat tak berpengaruh, operasi dapat dilakukan.
Terakhir ialah radiasi nuklir. Selain itu, penderita hyperthyroid umumnya
mengalami komplikasi ke jantung.
Penelusuran Trubus ke
berbagai narasumber dan literatur menyebutkan penyebab thyroid bermacam-macam.
Dulu orang menduga karena tubuh kekurangan yodium. Maklum, pembentukan tiroksin
alias hormon thyroid membutuhkan yodium. Pada kasus tertentu kenyatan itu benar
sehingga garam beryodium diyakini mampu mengatasi masalah ini. Namun,
belakangan banyak ditemukan pasien yang kecukupan yodium tapi mengalami
gangguan thyroid.
Beberapa dokter percaya
kelainan kelenjar thyroid disebabkan faktor keturunan. Misalkan, warga
keturunan Cina yang tinggal di Pontianak dan Bangka sebagian besar mengalami
gangguan thyroid karena faktor bawaan. Maklum, nenek moyang mereka berasal dari
sebuah provinsi di daratan Cina yang mayoritas penduduk mengalami gangguan
thyroid.
Yang lebih logis ialah
pernyataan Dr Slamet. Menurutnya, wanita lebih berpeluang terserang strauma
dibanding pria. Perbandingannya 8:1. Hormon estrogen memicu wanita lebih
emosional ketimbang laki-laki. “Anda perhatikan, perempuan lebih gampang marah
dibanding laki-laki,” katanya. Itu sejalan dengan catatan Institut Kanker
Nasional yang menyebutkan, sebagian besar kanker thyroid pada wanita disebabkan
oleh faktor hormon.
Metabolisme
membaik
Kabar penderita thyroid
yang membaik setelah mengkonsumsi virgin coconut oil diamini oleh dr
Zainal Gani AKP, herbalis di Malang. Beberapa kali ia memberi VCO pada pasien
thyroid. “Pada kasus hipothyroid, metabolisme tubuh pasien menurun. VCO
meningkatkan kembali,” katanya. Lain halnya dengan kasus hiperthyroid, Gani
menduga VCO membantu mengatasi hiperthyroid dan penyakit komplikasinya: diabetes,
jantung, dan tekanan darah tinggi.
Beliau mengatakan, pada
prinsipnya VCO memang memperbaiki metabolisme semua sel dalam tubuh. “Diabetes
dapat terkontrol. Otot jantungnya semakin kuat. Tentu saja penderita merasa
lebih sehat,” katanya. Yang menarik, pada kasus hyperthyroid. Sebetulnya kelenjar
thyroid memproduksi tiroksin berlebihan. Pada kasus ini, Gani menduga VCO
mengoptimalkan fungsi kelenjar hipofisis. Yakni kelenjar yang bertugas
mengontrol fungsi beberapa kelenjar endoktrin lain seperti kelenjar adrenal,
kelenjar gondok, dan kelenjar ovarium. “Kelenjar hipofisis mengatur thyroid
agar produksi hormonnya normal,” katanya.
Dugaan Gani hampir sama
dengan kesimpulan penelitian Dr Edward Bauman Phd, dekan Fakultas
Nutrisi, Universtas Natural Medicine di Santa Fe, New Mexico. Ia
menyebutkan virgin coconut oil mampu mengoptimalkan fungsi adrenalin
yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Pasalnya, pada wanita kasus hyperthyroid
banyak disebabkan kelenjar adrenal tidak dapat menjalankan fungsinya. Misalnya,
ketika terjadi perubahan hormon saat pubertas, permenopause, dan menopause.
Bila kelenjar adrenal normal, maka kelenjar thyroid juga membaik. Selain itu,
asam lemak rantai pendek pada VCO membantu hormon thyroid berjalan ke
otak.
Di tempat terpisah, Dr
Pingkan Adityawati, peneliti dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan VCO
sangat unik. Ia mampu menstabilkan metabolisme tubuh. “Bila rendah
ditingkatkan, sebaliknya bila tinggi dioptimalkan,” katanya. Kata-kata Pingkan
bukan isapan jempol belaka. Dr Raymond Peat, peneliti dan ahli kesehatan di
Amerika kerap memberi virgin coconut oil pada penderita thyroid yang
datang padanya. Ia mempublikasikan, “Pada saat hormon tiroksin berlebihan, ia
menurunkan sampai kondisi normal. Mereka yang kekurangan, metabolismenya
ditingkatkan,” katanya di Jurnal Coconut Oil.
Pun dr Kristanto Yuda
dari RS Panti Nirmala, Malang. Menurutnya, belum ada penelitian ilmiah yang
merekomendasikan VCO untuk mengobati hiperthyroid. Namun, melihat kemampuan
asam lemak jenuh rantai pendek yang istimewa, maka sangat logis bila VCO mampu
mengoptimalkan kerja kelenjar thyroid. Itu sesuai dengan penelitian Roy Peat
Phd yang dikutip Dr Bruce Fife dalam terbitan berjudul Th e Healing
Miracle of Coconut Oil. Endocrinologist di Amerika itu menyebutkan banyak
pasien kelainan thyroid yang ditanganinya membaik dengan VCO. Trubus 2005
Itulah ulasan sekaligus
kesaksian akan manfaat dan khasiat Virgin Coconut Oil untuk mencegah, mengatasi
dan mengobati penderita hiperthyroid. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi
Anda terutama yang lagi mencari solusi atas penyakit hiperthyroid yang
dideritanya.
0 komentar:
Posting Komentar